Surya Paloh Ngaku-ngaku, Inilah Sosok Sebenarnya Dibalik Pembebasan WNI yang Disandera Abu Sayyaf
POSMETRO INFO - Hiruk pikuk dan suka ria melanda seluruh warga indonesia setelah terbebasnya WNI yang disandera oleh kelompok militan Abu Sayyaf di Filiphina.
Berbagai rumor yang selama ini beredar termasuk adanya permintaan uang tebusan yang besar sekitar 15 Milyar Rupiah yang diminta oleh kelompok Abu Sayyaf kepada pemerintah Indonesia,serta eksekusi sandera warga negara kanada oleh kelompok Abu Sayyaf membuat miris kita semua.
Bersyukur Kini semua sandera yang sempat itahan selama kurang lebih 33 hari lamanya oleh kelompok itu kini sudah dapat dibebaskan.
Tidak berhenti disitu saja rumor akan pembebasan sandera ini juga berkembang dipublik termasuk siapa saja yang terlibat dalam upaya pembebasan para korban sandera abu sayyaf itu,mulai ari pihak pemerintah,swasta dan bahkan mungkin juga ada pribadi-pribadi yang terlibat namun tidak tersiar kabarnya oleh media.
Pun demikian adanya saat ini hal yang terpenting mereka semua para sandera sudah berhasil dilepaskan dan ini kita patut berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat mulai dari perseorang,swasta dan pemerintah tentunya.
Lepas dari itu semua kami ingin mengajak anda berterima kasih juga kepada salah seorang yang menurut berita juga besar jasanya terhadap upaya pembebasan sandera ini yakni Mayjen ( Purn ) Kivlan Zain.
Beredar di media sosial Facebook tentang kisah beliau yang terlibat dalam upaya pembebasan sandera ini,informasi yang diunggah oleh akun facebook dengan nama Doni Efendi menyebutkan bahwa Kivlan Zein memiliki peranan sangat penting dalam upaya pembebasan sandera ini dimana beliau melakukan negosiasi dengan kelompok separatis tersebut.
Berikut ini adalah Tulisan di Media Sosial Facebook yang berhasil kami temukan,terkait dengan kebenaran silahkan konfirmasikan kepada yang punya.
Pun demikian terlepas tulisan itu benar atau tidak langkah yang paling bijaksana untuk kita adalah berterima kasih kepada semua pihak karena tentunya mereka tidak akan pernah bisa bekerja secara sendiri-sendiri tanpa bantuan pemerintah,baik pemerintah Indonesia atau juga Pemerintah Filiphina.
Brikut Tulisan Doni Efendi yang kami kutip dari Facebook.
Berterima Kasih Kepada Kivlan Zein Wahai Jokower !
Saya masih ingat. Menjelang Pilpres 2014 lalu, Kivlan Zein jadi bulan-bulanan para Jokowers. Dibully habis-habisan gara-gara Kivlan Zein menolak bahwa Prabowo terlibat dalam kerusuhan Mei 1998.
Di saat Jokowi berkuasa. Terjadi penyanderaan warga negara Indonesia di wilayah kekuasaan militan Abu Sayyaf. Mereka meminta sejumlah tebusan. Beberapa sandera asal negara lain, seperti Kanada, dieksekusi. Philipina menolak intervensi militer Indonesia ke wilayah mereka.
33 hari penyanderaan itu akhirnya berakhir dengan negosiasi. Philipina memilih seorang Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen untuk menjadi negosiator dalam pembebasan sandera. Patut dicatat, di era Presiden Soeharto berkuasa, Kivlan Zein diperintahkan melakukan pendekatan untuk perdamaian di Philipina Selatan di wilayah muslim Pattani. Kedekatan pun terjalin dengan Nur Misuari, salah satu pimpinan mujahid di sana. Itu di tahun 1995-1996.
Lewat Nur Misuari, Kivlan berhasil melakukan kontak dengan kelompok Abu Sayyaf dan menjalin komunikasi intens. Mantan Kepala Staf Kostrad ini secara tegas mengatakan pembebasan 10 WNI tidak melibatkan uang tebusan. Bahkan uang tebusan yang disiapkan perusahaan tempat 10 WNI bekerja tidak dipergunakan.
Sayang sekali dalam banyak pemberitaan tidak berimbang. Nama Kivlan Zein bahkan tidak disebut dalam media para jokower dan konco-konconya. mereka justru melayangkan puja kerang ajaib kepada Jokowi, seakan-akan Jokowi yang menjadi pahlawan pembebasan sandera.
Kalau mereka tidak mau berterima kasih kepada Kivlan Zain, maka cukuplah Allah menjadi saksi. Dan bagi yang masih punya hormat kepada TNI, kita wajib memberikan apresiasi kepada sang Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, S.IP, M.Si . Beliau telah membuktikan, TNI kita masih bertaji di luar sana.
Nah itulah sepenggal cerita yang menjadi Sosok Misterius yang berhasil kami temukan dan bagikan dengan anda,semoga cerita ini benar adanya,dan kalaupun tidak benar kita masih tetap harus berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat,baik yang diekspos media atau luput dari pantauan media.
Sumber: DETIK | CNN Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar