Mega Sebut 10 WNI Dibebaskan dengan Tebusan, Pemerintah Jokowi Gagal Menjaga Martabat Bangsa?

Artikel terkait : Mega Sebut 10 WNI Dibebaskan dengan Tebusan, Pemerintah Jokowi Gagal Menjaga Martabat Bangsa?


POSMETRO INFO - Jika benar pernyataan Megawati Soekarnoputri bahwa 10 warga negara Indonesia yang disandera oleh kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf dibebaskan karena uang tebusan maka ini sinyal kuat kemampuan diplomasi pemerintahan Jokowi-JK sangat lemah.  

Untuk diketahui, hari ini saat menjadi keynote speaker di sebuah hotel kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Mega sempat menyinggung persoalan 10 sandera WNI yang dibebaskan Abu Sayyaf.  

"Ini bukan hanya sekedar pembebasan warga negara yang disandera, tapi harga diri bangsa yang menjadi pertaruhannya," tegas Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman. 

"Jika benar pemerintah rela membayar uang tebusan kepada kelompok Abu Sayyaf terlepas dari mana asal uang tersebut, berarti pemerintahan Jokowi-JK telah gagal menjaga martabat Indonesia dimata internasional," imbuhnya. 

Jajat menilai, melihat pengaruh besar yang dimiliki oleh Megawati terhadap pemerintahan Jokowi-JK, sangat mungkin apa yang diucapkannya adalah benar. 

"Membayar tebusan untuk membebaskan sandera menunjukan sebagai negara yang lemah. Ini tidak bagus karena akan mengancam nasib warga negara Indonesia ke depan," ujar Jajat. 

Indonesia, masih kata dia, akan dianggap sebagai sebuah negara besar namun lemah karena tidak mampu melindungi warga negaranya.[rmol]

Artikel muslimnetwork2u Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 muslimnetwork2u | Design by Bamz