Massa Front Pancasila Desak Jokowi Tegas terhadap Kebangkitan Komunisme, NKRI Harga Mati!

Artikel terkait : Massa Front Pancasila Desak Jokowi Tegas terhadap Kebangkitan Komunisme, NKRI Harga Mati!

Ratusan massa yang tergabung dalam FPP demo ke DPRD Kota Pasuruan menolak kebangkitan ideologis Komunisme. (foto: abdul aziz)
POSMETRO INFO - Puluhan massa dari beberapa organisasi massa (ormas) Islam yang tergabung dalam Front Pancasila Pasuruan (FPP) melakukan aksi demo di depan pintu masuk gedung DPRD Kota Pasuruan, Senin (2/5). Mereka mendesak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) agar bersikap tegas terhadap kebangkitan ideologi yang berbasiskan komunisme, dengan menggunakan UU Nomor 27 tahun 1999 Jo Pasal 107 (a)-107 (e) KUHP.

Puluhan massa dari berbagai daerah di Pasuruan ini, datang dengan tertib. Setibanya di lokasi mereka langsung membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Kebangkitan Komunisme" dan kemudian langsung berorasi dengan pengeras suara secara bergantian. "Kami dari beberapa ormas Islam Pasuruan menolak tegas kebangkitan PKI di Indonesia. Jika ada pihak yang sengaja menghidupkan kembali Neo komunis, kami siap menghadangnya," ujar salah satu dari mereka saat berorasi.

Meski dihadang puluhan petugas Polres Pasuruan Kota di pintu masuk gedung dewan, namun tak menyurutkan aksi pendemo, yang sejak pagi menggelar aksinya berangkat dari Alun-alun, Kota Pasuruan.

"Kami mensinyalir terdapat upaya-upaya pemutarbalikan fakta yaitu dengan menjadikan Partai Komunisme Indonesia (PKI) beserta anggota dan simpatisannya adalah merupakan korban kejahatan oleh negara, TNI, dan umat Islam," papar Ahmad Zakaria, Korlap aksi, saat ditemui di lokasi.

Mereka menilai gerakan mengembalikan ideologi berbasiskan komunisme dan pemutarbalikan sejarah ini, memanfaatkan kelemahan pemerintah dengan memanfaatkan sindrom popular demokratik yang tengah menghinggapi para elit politik nasional.

"Kami menolak rencana permintaan maaf oleh Presiden Jokowi kepada keluarga PKI atau simpatisannya. Dan kami mendesak agar Presiden Jokowi menarik RUU KKR dari proses legislasi di DPR, karena telah terbukti merupakan agenda dari kaum komunis dan ditunggangi oleh oknum-oknum eks anggota PKI, " katanya.

Dalam aksi kali ini mereka tetap ngotot untuk masuk ke gedung dewan untuk menemui ketua. Tak sampai masuk, mereka akhirnya ditemui langsung Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki. Dihadapan pendemo, ketua dewan mendukung langkah-langkah pendemo untuk menolak kebangkitan Neo Komunis di Indonesia. Mereka nyatakan tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merupakan harga mati.

Sebelum melanjutkan aksinya, mereka langsung beramai-ramai membakar poster yang bergambar palu arit (simbol PKI) yang disaksikan oleh pimpinan dewan yang ikut menemui mereka. Seusai lakukan aksi di dewan, mereka kemudian bergerak ke Makodim 0819 Pasuruan di Jalan Veteran. Di tempat tersebut, mereka melakukan aksi yang sama dan meminta pimpinan teras TNI untuk bertindak tegas dan tetap mempertahankan NKRI sesuai motto TNI yakni NKRI adalah harga mati. [duta.co]

Artikel muslimnetwork2u Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 muslimnetwork2u | Design by Bamz